Pelit Tulen
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang bantuan sosial mencoba untuk mendekati seorang pengusaha baru yang sukses di kota itu. Ia meneleponnya untuk membujuk meminta sumbangan.
"Selamat pagi. Kami dari yayasan amal XYZ, bapak mungkin sudah mengenal yayasan kami. Kami bergerak di bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.", kata staf dari yayasan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa penghasilan bapak setidaknya 500 juta rupiah perbulan Apakah tidak ingin menyumbang untuk amal melalui yayasan kami?"
Sang pengusaha merenung sejenak, dan menjawab, "Pertama, apakah penelitian Anda juga sudah sampai mengetahui bahwa ibu saya sedang sekarat setelah lama sakit?"
Dengan suara agak pelan, staf yayasan berkata, "Maaf, kami tidak tahu."
Pengusaha itu melanjutkan, "Atau tahukah Anda bahwa saudara laki-laki saya, seorang veteran perang yang cacat, buta dan hanya bisa duduk di kursi roda?"
Dengan perasaan bersalah, staf yayasan menjawab, "Mohon maaf, kami tidak tahu."
Pengusaha itu melanjutkan, "Atau tahukah Anda bahwa suami saudara perempuan saya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas tiga tahun lalu, dan mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu? Ia tidak meninggalkan uang sepeserpun dan hanya meninggalkan tiga orang anak??"
Staf yayasan kembali hanya menjawab, "Mohon maaf sekali, kami tidak tahu.". Staf yayasan merasa terpukul malu karena ternyata banyak orang kurang mampu yang belum menerima santunan mereka.
Suara pengusaha itu menjadi meninggi menunjukkan kemarahannya, "Jadi mengapa saya harus memberi sumbangan kepada yayasan Anda?!! Saya tidak memberikan uang sepeserpun kepada mereka, mengapa saya harus memberikannya kepada Anda?"