Johnny seorang remaja tetapi sudah suka berjudi. Suatu hari, ayahnya mendapat pekerjaan baru, sehingga keluarganya harus pindah ke kota baru.
Ayah Johnny berpikir, "Saya akan menghentikan kebiasaan berjudi Johnny."
Dia menemui gurunya dan berkata, "Anak saya Johnny akan mulai masuk kelas Anda besok, tapi dia suka berjudi. Anda sepertinya perlu mengetahuinya."
Sang guru berkata, "Baiklah. Saya sepertinya bisa mengatasinya".
Keesokan harinya, Johnny masuk ke kelas dan memberikan sebuah apel kepada gurunya dan menyapa, "Hai, nama saya Johnny."
Guru itu menjawab, "Ya, saya tahu."
Johnny tersenyum dan berkata, "Saya berani bertaruh Rp 50,000,- bahwa Anda memiliki tahi lalat di pantat Anda."
Sang guru berpikir bahwa dia akan mematahkan masalah judi kecilnya, jadi dia menerima taruhannya. Dia menurunkan celananya, menunjukkan pantatnya, dan tidak ada tahi lalat.
Sore itu, Johnny pulang ke rumah dan memberi tahu ayahnya bahwa dia kehilangan Rp 50,000,- dari sang guru dan menjelaskan alasannya.
Ayahnya menelepon sang guru dan berkata, "Johnny mengatakan bahwa dia bertaruh dengan Anda bahwa Anda memiliki tahi lalat di pantat Anda dan dia kalah."
Sang guru berkata, "Ya! Saya pikir saya perlahan telah memecahkan masalah judinya."
Ayah Johnny tertawa dan berkata, "Tidak, tidak, dia bertaruh Rp 200,000,- pagi ini bahwa dia akan melihat bokongmu sebelum pulang."