Tidak Ada Waktu Untuk Belajar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kalau dilihat dari logikanya, sebenarnya bukan salah siswa bila ia tidak lulus ujian, karena belajarpun tidak sempat.
Tahukah anda, setahun itu hanya 365 hari? Yang kita katakan sebagai tahun akademik siswa. Sekarang mari kita hitung!
Hari minggu ada 52 hari dalam setahun. Anda pasti tahu kalau hari minggu adalah hari istirahat. Hari libur nasionalpun tak kurang dari 13 hari setahun. Jadi total 65 hari, sisa 300 hari.
Lalu hari libur sekolah biasanya sekitar 2 bulan. Sewajarnya kalau siswa berlibur dan tidak belajar. Jadi tersisa 240 hari.
Lalu mereka perlu tidur 8 jam sehari untuk kesehatannya. Berarti 120 hari terpakai untuk tidur dalam setahun. Tersisa 120 hari.
Tentunya kita mengharapkan mereka beribadah, kan. Paling tidak, satu sampai dua jam sehari mereka beribadah. Kita perkirakan 25 hari dalam setahun untuk beribadah. Tersisa 95 hari.
Lalu untuk bermain. Bermain juga diperlukan untuk kesegaran dan kesehatan. Paling tidak dialokasikan satu jam per hari untuk bermain. Terpakai lagi 15 hari, tersisa 80 hari.
Lalu untuk makan. Paling tidak dua jam sehari untuk makan dan minum pagi, siang dan sore. Hilang lagi 30 hari. Tersisa 50 hari.
Dan jangan lupakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang perlu waktu untuk berinteraksi dengan orang lain. Kita misalkan satu jam perhari untuk bersosialisasi. Terpakai lagi 15 hari, tersisa 35 hari.
Siswapun bisa sakit. Paling tidak kita alokasikan lima hari dalam setahun untuk sakit. Tersisa 30 hari.
Ujian itu biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester, jadi 4 minggu per tahun. Kalau dikalikan dengan enam hari per minggu, maka 24 hari terpakai untuk ujia. Tersisa 6 hari.
Nonton dan jalan-jalan ke mall kita alokasikan 5 hari dalam seminggu. Berarti tersisa 1 hari..
Bayangkan! Hanya tersisa satu hari. Itupun kan Hari Ulang Tahun. Masa harus belajar, sih!